Sabtu, 23 Januari 2016

Pelecehan Seksual yang Terbalaskan

Sobat Gempa, telah terjadi banyak kasus tiap tahunnya. Diawal tahun 2016 ini, ada berita tentang pelecehan seksual, kasus ini terjadi di kota Yogyakarta. Pelecehan seksual berikut merupakan bentuk balasan dari seorang korban, kemudian dilampiaskan ke orang lain. Berikut lampiran beritanya..

Polda DI Yogyakarta mengamankan Suswiyanta (33) alias Redi, warga Ngemplak, Sleman. Dia diduga mencabuli 10 anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP. Aksi bejat Suswiyanta itu diduga dilakukan sejak awal 2016. 

Ditreskrimum Polda DI Yogyakarta Kombes Hudit Wahyudi menuturkan, aksi bejat tersangka terungkap setelah seorang korban yang merupakan anggota klub sepak bola menceritakan kejadian itu kepada pelatihnya. Pelatih sepak bola itu kemudian melapor ke polisi bersama keluarga korban.

"Kemarin laporannya, langsung kami tangkap hari itu juga," kata Hudit di Yogyakarta, Jumat (22/1/2016).

Berdasarkan keterangan Redi, pada awalnya dia mendekati korban saat di kantin sekolah. Saat itu, Redi mengajak korban berkenalan dan main ke rumahnya.
Di rumah itu, pelaku mencekoki korbannya dengan miras oplosan. Setelah memastikan korban mabuk, pemuda itu langsung melancarkan aksi bejatnya.

Hudit mengatakan, polisi mendatangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan Redi karena jumlahnya korbannya yang banyak. Berdasarkan penyelidikan awal, Redi pernah menjadi korban sodomi saat remaja. Psikolog juga diberdayakan untuk menemani korban ke-10 karena mengalami trauma.

"Pelaku dulu pernah juga menjadi korban. Sekarang pelaku melakukan itu juga. Menurut pengakuan pelaku, dia tidak dendam, tetapi hanya ingin merasakannya," ujar Hudit.

Redi dikenakan pasal berlapis yakni 82 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara, Pasal 290 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun dan Pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun.

Kabid Humas Polda DIY Anny Pudjiastuti mengatakan, saat ini Redi diamankan di Polda DIY. Hudit mengatakan, sementara ini jumlah korban masih 10 remaja. Polisi masih belum mengetahui apakah ada penambahan jumlah korban.

"Jumlah korban masih akan didalami dan dikembangkan," tandas Hudit.

Seperti yang Sobat Gempa bisa lihat bahwa sang korban ini dilecehkan oleh orang yang sebelumnya pernah mengalami hal serupa. Sobat Gempa mesti lebih berhati-hati ya, karena hal ini, bisa membuat anak-anak yang lugu, mempunyai rasa trauma tersendiri kepada orang lain atau bahkan lebih parahnya dapat melecehkan ke anak-anak lainnya. Kasus yang dialami Redi sudah banyak sekali kejadiannya dan tiap tahunnya meningkat. Sobat Gempa, marilah mencegah kasus serupa agar berkurang tiap waktunya. Bantu juga menyebarkan info ini untuk mencegah pelecehan seksual pada anak.


Sumber artikel: http://regional.liputan6.com/read/2418241/pencabul-10-bocah-smp-yogya-dibekuk-terancam-15-tahun-bui
Read More




Guru Ngaji Melakukan Pelecehan?

Tak Puas Pelayanan Istri Alasan Guru Ngaji di Bogor Cabuli Muridnya


US (32) guru ngaji, pelaku pelecehan seks terhadap muridnya mengaku tidak puas dengan istrinya.
Selama delapan bulan lebih, bapak satu anak ini membuka pelajaran mengaji bagi anak-anak di Kampung Hegar Sari, Desa Tugu Selatan,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya tidak puas sama istri," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (22/1/2016) di Markas Polres Bogor.
Ironisnya, aksi yang dilakukan US kepada anak didiknya diketahui istrinya sendiri.
"Iya tahu (istri)" jawabnya dengan suara pelan dan kepala mengangguk.
Pelaku mencabuli muridnya saat berlangsung pelajaran.
Sobat Gempa, wah ternyata di lingkungan agama pun bisa terjadi hal pelecehan seksual ya...Maraknya hal pelecehan ini tak ada yang menduga mungkin kenapa bisa terjadi di pengajian seperti ini. Lalu bagaimana dengan nasib masa depan mereka yang mengalami kejadian macam ini.
Sumber berita: http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/22/tak-puas-pelayanan-istri-alasan-guru-ngaji-di-bogor-cabuli-muridnya
Read More




Jumat, 15 Januari 2016

Impian di 2016...

Selamat pagi, Sobat Gempa!

Apa kabarnya di minggu kedua di 2016 ini? Semoga selalu sehat dan baik-baik aja ya 😊
Sobat Gempa, sudah masuk tahun baru nih, adakah impian-impian di lembaran 2016 ini? Mungkin lebih dari satu impian yaa. Jika ia, teruslah bermimpi, karena nantinya mimpi itu yang akan memotivasi kamu untuk lebih semangat lagi dalam menggapainya.

Sobat Gempa, tidak boleh berkecil hati, jikalau ada impian yang belum tercapai di waktu kemarin. Karena pastinya Sang Maha Pencipta, sudah menuliskan yang terbaik untuk kita semua. Selalu kerjakan pekerjaan dengan tulus ikhlas merupakan salah satu upaya agar tercapainya suatu impian loh Sobat Gempa.

Kalaupun ada yang mencoba untuk meruntuhkan impian kamu, jangan terlalu dihiraukan ya Sobat Gempa. Believe in God, believe in yourself kalau kamu bisa. Buktikan bahwa perkataan mereka salah.

Namun, Sobat Gempa...Jika ada impianmu yang memang harus dipendam. Kamu mesti cari alternatif yang kiranya kamu mampu gapai dan cukup menantang. Never stop dreaming, the quote said. Sayangi kedua orang tua juga salah satu agar impianmu tercapai loh...Karena doa mereka paling didengar dan tiap orang tua tidak ingin melihat anaknya sedih ataupun terpuruk.

Sobat Gempa, sekarang waktunya bangun dan ciptakan impian baru di 2016 ya..😊❤️
Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML