Dear sobat Gempa, halo, apa kabar? disini kita akan ngebahas tentang pelecehan
seksual. Apakah kamu tahu tentang pelecehan seksual? Jadi, pelecehan
seksual itu adalah setiap tindakan seksual (secara terang-terangan atau
sembunyi-sembunyi) yang dipaksakan kepada seorang anak di bawah umur delapan
belas tahun. Mungkin juga sobat Gempa mengira kalau pelecehan seksual selalu
berkaitan dengan seks saja.
Sebenarnya sobat GEMPA, pelecehan
seksual dapat meliputi setiap tindakan kekerasan seksual—dari persetubuhan
sampai penyimpangan seks voyeurism (dilirik secara seksual).
Anak-anak tidak pernah didesain oleh Tuhan untuk memiliki energi seks dalam
bentuk apapun dalam jiwa (dan tubuh) mereka.
Kekerasan seksual ini sobat GEMPA, bisa datang dari orang-orang
dewasa atau remaja awal (secara eksplisit atau halus). Dapat meninggalkan
berbagai macam bentuk yang berbeda. Ini dapat dilihat dari bagaimana perasaan
seorang anak terhadap tubuhnya, perasaan dilindungi, kemampuan untuk percaya
dan dipercaya, serta keamanan dirinya.
Sobat GEMPA, banyak orang dewasa yang mengalami pelecehan
seksual sebagai remaja bersalah dan bertanggung jawab secara pribadi, terutama
jika timbul perasaan nikmat dalam diri mereka. Yang lebih menghancurkan bagi
mereka adalah kebenaran yang menyedihkan bahwa keinginan yang wajar akan kasih,
kepedulian, dan perhatian dipenuhi secara tidak wajar oleh pelaku pelecehan
tersebut.
Namun sebenarnya setiap orang dewasa harus mampu bertanggung
jawab atas hasrat dan nafsu mereka. Serta bertanggung jawab untuk tidak
menyalahgunakan kekuatan hasrat mereka dengan melampaui batasan-batasannya.
Tidak seharusnya ditumpah ruahkan nafsu orang dewasa tadi kepada anak-anak
kecil.
Untuk sobat GEMPA yang mungkin pernah mengalami hal serupa dan
ingin melakukan pemulihan, sangat dianjurkan. Namun dalam melakukan hal
pemulihan ini bukanlah suatu hal mudah. Hal itu disebabkan karena pelecehan
berdampak pada setiap segi kehidupan seseorang dan tidak ada proses yang cepat
bagi kesembuhan jiwa.
Nah, bagi kamu sobat GEMPA, kalau sekiranya nanti bertemu orang
dewasa yang mencurigakan secara fisik dan ekspresi. Ini adalah tanggung jawab
private diri kita sendiri sobat GEMPA. Apabila dihadapi dengan berani dan
rendah hati, maka korban dapat memilih untuk menyerahkannya.
Beberapa pertahanan yang sobat GEMPA bisa lakukan adalah
penyangkalan (memilih untuk tidak mengingat atau merasa), sikap pasif
dan ketakutan, mengambil alih tanggung jawab pribadi sedangkan sebenarnya itu
adalah tanggung jawab orang lain, kerahasiaan, bersumpah dalam hati, perilaku
yang compulsive (yang mendorong dan berlebihan) dan kecanduan, dan
terutama tidak bisa mengampuni.
Setiap area dalam hidup kita ini harus diakui secara sadar bahwa
Tuhan akan selalu bersama kita sobat GEMPA. Selalu memohon perlindungan dari
Tuhan adalah hal terbaik pertama yang bisa dilakukan. Lainnya gerakan dari
sobat GEMPA lah yang menentukan bisa terhindar dari hal pelecehan seksual tadi.
Take care sobat GEMPA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar